early stages of pregnancy

  • Subscribe to our RSS feed.
  • Twitter
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Facebook
  • Digg

dimanche 5 février 2012

Asuhan Keperawatan (ASKEP) Cedera Kepala

Posted on 04:44 by Unknown
A. PENGERTIAN
Cidera kepala yaitu adanya deformasi berupa penyimpangan bentuk atau penyimpangan garis pada tulang tengkorak, percepatan dan perlambatan (accelerasi - decelerasi ) yang merupakan perubahan bentuk dipengaruhi oleh perubahan peningkatan pada percepatan faktor dan penurunan kecepatan, serta notasi yaitu pergerakan pada kepala dirasakan juga oleh otak sebagai akibat perputaran pada tindakan pencegahan.


B. PATOFISIOLOGI
Otak dapat berfungsi dengan baik bila kebutuhan oksigen dan glukosa dapat terpenuhi. Energi yang dihasilkan didalam sel-sel saraf hampir seluruhnya melalui proses oksidasi. Otak tidak mempunyai cadangan oksigen, jadi kekurangan aliran darah ke otak walaupun sebentar akan menyebabkan gangguan fungsi. Demikian pula dengan kebutuhan oksigen sebagai bahan bakar metabolisme otak tidak boleh kurang dari 20 mg %, karena akan menimbulkan koma. Kebutuhan glukosa sebanyak 25 % dari seluruh kebutuhan glukosa tubuh, sehingga bila kadar glukosa plasma turun sampai 70 % akan terjadi gejala-gejala permulaan disfungsi cerebral.
Pada saat otak mengalami hipoksia, tubuh berusaha memenuhi kebutuhan oksigen melalui proses metabolik anaerob yang dapat menyebabkan dilatasi pembuluh darah. Pada kontusio berat, hipoksia atau kerusakan otak akan terjadi penimbunan asam laktat akibat metabolisme anaerob. Hal ini akan menyebabkan asidosis metabolik.
Dalam keadaan normal cerebral blood flow (CBF) adalah 50 - 60 ml / menit / 100 gr. jaringan otak, yang merupakan 15 % dari cardiac output. Trauma kepala meyebabkan perubahan fungsi jantung sekuncup aktivitas atypical-myocardial, perubahan tekanan vaskuler dan udem paru. Perubahan otonom pada fungsi ventrikel adalah perubahan gelombang T dan P dan disritmia, fibrilasi atrium dan vebtrikel, takikardia. Akibat adanya perdarahan otak akan mempengaruhi tekanan vaskuler, dimana penurunan tekanan vaskuler menyebabkan pembuluh darah arteriol akan berkontraksi . Pengaruh persarafan simpatik dan parasimpatik pada pembuluh darah arteri dan arteriol otak tidak begitu besar.

Cedera kepala menurut patofisiologi dibagi menjadi dua :
1. Cedera kepala primer
Akibat langsung pada mekanisme dinamik (acelerasi - decelerasi rotasi ) yang menyebabkan gangguan pada jaringan.
Pada cedera primer dapat terjadi :
a.    Gegar kepala ringan
b.    Memar otak
c.    Laserasi

2. Cedera kepala sekunder
1.    Pada cedera kepala sekunder akan timbul gejala, seperti :
2.    Hipotensi sistemik
3.    Hipoksia
4.    Hiperkapnea
5.    Udema otak
6.    Komplikasi pernapasan
7.    infeksi / komplikasi pada organ tubuh yang lain

C. PERDARAHAN YANG SERING DITEMUKAN
1. Epidural Hematoma
Terdapat pengumpulan darah di antara tulang tengkorak dan duramater akibat pecahnya pembuluh darah / cabang - cabang arteri meningeal media yang terdapat di duramater, pembuluh darah ini tidak dapat menutup sendiri karena itu sangat berbahaya. Dapat terjadi dalam beberapa jam sampai 1-2 hari. Lokasi yang paling sering yaitu di lobus temporalis dan parietalis.

Gejala-gejala yang terjadi :
Penurunan tingkat kesadaran, Nyeri kepala, Muntah, Hemiparesis, Dilatasi pupil ipsilateral, Pernapasan dalam cepat kemudian dangkal irreguler, Penurunan nadi, Peningkatan suhu

2. Subdural Hematoma
Terkumpulnya darah antara duramater dan jaringan otak, dapat terjadi akut dan kronik. Terjadi akibat pecahnya pembuluh darah vena / jembatan vena yang biasanya terdapat diantara duramater, perdarahan lambat dan sedikit. Periode akut terjadi dalam 48 jam - 2 hari atau 2 minggu dan kronik dapat terjadi dalam 2 minggu atau beberapa bulan.
Tanda-tanda dan gejalanya adalah : nyeri kepala, bingung, mengantuk, menarik diri, berfikir lambat, kejang dan udem pupil
Perdarahan intracerebral berupa perdarahan di jaringan otak karena pecahnya pembuluh darah arteri; kapiler; vena.

Tanda dan gejalanya :
Nyeri kepala, penurunan kesadaran, komplikasi pernapasan, hemiplegia kontra lateral, dilatasi pupil, perubahan tanda-tanda vital

3. Perdarahan Subarachnoid
Perdarahan di dalam rongga subarachnoid akibat robeknya pembuluh darah dan permukaan otak, hampir selalu ada pad cedera kepala yang hebat.

Tanda dan gejala :
Nyeri kepala, penurunan kesadaran, hemiparese, dilatasi pupil ipsilateral dan kaku kuduk

ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengumpulan data klien baik subyektif atau obyektif pada gangguan sistem persarafan sehubungan dengan cedera kepala tergantung pada bentuk, lokasi, jenis injuri dan adanya komplikasi pada organ vital lainnya. Data yang perlu didapati adalah sebagai berikut :
1.    Identitas klien dan keluarga (penanggung jawab): nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan, alamat, golongan darah, pengahasilan, hubungan klien dengan penanggung jawab.

2.    Riwayat kesehatan :
Tingkat kesadaran/GCS (< 15), konvulsi, muntah, dispnea / takipnea, sakit kepala, wajah simetris / tidak, lemah, luka di kepala, paralise, akumulasi sekret pada saluran napas, adanya liquor dari hidung dan telinga dan kejang
Riwayat penyakit dahulu haruslah diketahui baik yang berhubungan dengan sistem persarafan maupun penyakit sistem sistemik lainnya. demikian pula riwayat penyakit keluarga terutama yang mempunyai penyakit menular.
Riwayat kesehatan tersebut dapat dikaji dari klien atau keluarga sebagai data subyektif. Data-data ini sangat berarti karena dapat mempengaruhi prognosa klien.

Pemeriksaan Fisik
Aspek neurologis yang dikaji adalah tingkat kesadaran, biasanya GCS < 15, disorientasi orang, tempat dan waktu. Adanya refleks babinski yang positif, perubahan nilai tanda-tanda vital kaku kuduk, hemiparese.
Nervus cranialis dapat terganggu bila cedera kepala meluas sampai batang otak karena udema otak atau perdarahan otak juga mengkaji nervus I, II, III, V, VII, IX, XII.

Pemeriksaan Penujang
1.    CT-Scan (dengan atau tanpa kontras) : mengidentifikasi luasnya lesi, perdarahan, determinan ventrikuler, dan perubahan jaringan otak. Catatan : Untuk mengetahui adanya infark / iskemia jangan dilekukan pada 24 - 72 jam setelah injuri.
2.    MRI : Digunakan sama seperti CT-Scan dengan atau tanpa kontras radioaktif.
3.    Cerebral Angiography: Menunjukan anomali sirkulasi cerebral, seperti : perubahan jaringan otak sekunder menjadi udema, perdarahan dan trauma.
4.    Serial EEG: Dapat melihat perkembangan gelombang yang patologis
5.    X-Ray: Mendeteksi perubahan struktur tulang (fraktur), perubahan struktur garis(perdarahan/edema), fragmen tulang.
6.    BAER: Mengoreksi batas fungsi corteks dan otak kecil
7.    PET: Mendeteksi perubahan aktivitas metabolisme otak
8.    CSF, Lumbal Punksi :Dapat dilakukan jika diduga terjadi perdarahan subarachnoid.
9.    ABGs: Mendeteksi keberadaan ventilasi atau masalah pernapasan (oksigenisasi) jika terjadi peningkatan tekanan intrakranial
10.    Kadar Elektrolit : Untuk mengkoreksi keseimbangan elektrolit sebagai akibat peningkatan tekanan intrkranial
11.    Screen Toxicologi: Untuk mendeteksi pengaruh obat sehingga menyebabkan penurunan kesadaran.

Penatalaksanaan
Konservatif:
1.    Bedrest total
2.    Pemberian obat-obatan
3.    Observasi tanda-tanda vital (GCS dan tingkat kesadaran)

Prioritas Perawatan:
1.    Maksimalkan perfusi / fungsi otak
2.    Mencegah komplikasi
a.    Pengaturan fungsi secara optimal / mengembalikan ke fungsi normal
b.    Mendukung proses pemulihan koping klien / keluarga
c.    Pemberian informasi tentang proses penyakit, prognosis, rencana pengobatan, dan rehabilitasi.

Tujuan:
1.    Fungsi otak membaik : defisit neurologis berkurang/tetap
2.    Komplikasi tidak terjadi
3.    Kebutuhan sehari-hari dapat dipenuhi sendiri atau dibantu orang lain
4.    Keluarga dapat menerima kenyataan dan berpartisipasi dalam perawatan
5.    Proses penyakit, prognosis, program pengobatan dapat dimengerti oleh keluarga sebagai sumber informasi.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan yang biasanya muncul adalah:
1.    Tidak efektifnya pola napas sehubungan dengan depresi pada pusat napas di otak.
2.    Tidakefektifnya kebersihan jalan napas sehubungan dengan penumpukan sputum.
3.    Gangguan perfusi jaringan otak sehubungan dengan udem otak
4.    Keterbatasan aktifitas sehubungan dengan penurunan kesadaran (soporos - coma)
5.    Resiko tinggi gangguan integritas kulit sehubungan dengan immobilisasi, tidak adekuatnya sirkulasi perifer.

C. INTERVENSI
Tidak efektifnya pola napas sehubungan dengan depresi pada pusat napas di otak.
Tujuan :
Mempertahankan pola napas yang efektif melalui ventilator.
Kriteria evaluasi :
Penggunaan otot bantu napas tidak ada, sianosis tidak ada atau tanda-tanda hipoksia tidak ada dan gas darah dalam batas-batas normal.

Rencana tindakan :
1.    Hitung pernapasan pasien dalam satu menit. pernapasan yang cepat dari pasien dapat menimbulkan alkalosis respiratori dan pernapasan lambat meningkatkan tekanan Pa Co2 dan menyebabkan asidosis respiratorik.
2.    Cek pemasangan tube, untuk memberikan ventilasi yang adekuat dalam pemberian tidal volume.
3.    Observasi ratio inspirasi dan ekspirasi pada fase ekspirasi biasanya 2 x lebih panjang dari inspirasi, tapi dapat lebih panjang sebagai kompensasi terperangkapnya udara terhadap gangguan pertukaran gas.
4.    Perhatikan kelembaban dan suhu pasien keadaan dehidrasi dapat mengeringkan sekresi / cairan paru sehingga menjadi kental dan meningkatkan resiko infeksi.
5.    Cek selang ventilator setiap waktu (15 menit), adanya obstruksi dapat menimbulkan tidak adekuatnya pengaliran volume dan menimbulkan penyebaran udara yang tidak adekuat.
6.    Siapkan ambu bag tetap berada di dekat pasien, membantu membarikan ventilasi yang adekuat bila ada gangguan pada ventilator.

Tidak efektifnya kebersihan jalan napas sehubungan dengan penumpukan sputum.
Tujuan :
Mempertahankan jalan napas dan mencegah aspirasi
Kriteria Evaluasi :
Suara napas bersih, tidak terdapat suara sekret pada selang dan bunyi alarm karena peninggian suara mesin, sianosis tidak ada.

Rencana tindakan :
1.    Kaji dengan ketat (tiap 15 menit) kelancaran jalan napas. Obstruksi dapat disebabkan pengumpulan sputum, perdarahan, bronchospasme atau masalah terhadap tube.
2.    Evaluasi pergerakan dada dan auskultasi dada (tiap 1 jam ). Pergerakan yang simetris dan suara napas yang bersih indikasi pemasangan tube yang tepat dan tidak adanya penumpukan sputum.
3.    Lakukan pengisapan lendir dengan waktu kurang dari 15 detik bila sputum banyak. Pengisapan lendir tidak selalu rutin dan waktu harus dibatasi untuk mencegah hipoksia.
4.    Lakukan fisioterapi dada setiap 2 jam. Meningkatkan ventilasi untuk semua bagian paru dan memberikan kelancaran aliran serta pelepasan sputum.

Gangguan perfusi jaringan otak sehubungan dengan udem otak
Tujuan :
Mempertahankan dan memperbaiki tingkat kesadaran fungsi motorik.
Kriteria hasil :
Tanda-tanda vital stabil, tidak ada peningkatan intrakranial.

Rencana tindakan :
Monitor dan catat status neurologis dengan menggunakan metode GCS.
1.    Refleks membuka mata menentukan pemulihan tingkat kesadaran.
2.    Respon motorik menentukan kemampuan berespon terhadap stimulus eksternal dan indikasi keadaan kesadaran yang baik.
3.    Reaksi pupil digerakan oleh saraf kranial oculus motorius dan untuk menentukan refleks batang otak.
4.    Pergerakan mata membantu menentukan area cedera dan tanda awal peningkatan tekanan intracranial adalah terganggunya abduksi mata.

Monitor tanda-tanda vital tiap 30 menit.
Peningkatan sistolik dan penurunan diastolik serta penurunan tingkat kesadaran dan tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial. Adanya pernapasan yang irreguler indikasi terhadap adanya peningkatan metabolisme sebagai reaksi terhadap infeksi. Untuk mengetahui tanda-tanda keadaan syok akibat perdarahan.

Pertahankan posisi kepala yang sejajar dan tidak menekan.
Perubahan kepala pada satu sisi dapat menimbulkan penekanan pada vena jugularis dan menghambat aliran darah otak, untuk itu dapat meningkatkan tekanan intrakranial.

Hindari batuk yang berlebihan, muntah, mengedan, pertahankan pengukuran urin dan hindari konstipasi yang berkepanjangan.
Dapat mencetuskan respon otomatik penngkatan intrakranial.

Observasi kejang dan lindungi pasien dari cedera akibat kejang.
Kejang terjadi akibat iritasi otak, hipoksia, dan kejang dapat meningkatkan tekanan intrakrania.
Berikan oksigen sesuai dengan kondisi pasien.
Dapat menurunkan hipoksia otak.

Berikan obat-obatan yang diindikasikan dengan tepat dan benar (kolaborasi).
Membantu menurunkan tekanan intrakranial secara biologi / kimia seperti osmotik diuritik untuk menarik air dari sel-sel otak sehingga dapat menurunkan udem otak, steroid (dexametason) untuk menurunkan inflamasi, menurunkan edema jaringan. Obat anti kejang untuk menurunkan kejang, analgetik untuk menurunkan rasa nyeri efek negatif dari peningkatan tekanan intrakranial. Antipiretik untuk menurunkan panas yang dapat meningkatkan pemakaian oksigen otak.

Keterbatasan aktifitas sehubungan dengan penurunan kesadaran (soporos - coma )
Tujuan :
Kebutuhan dasar pasien dapat terpenuhi secara adekuat.
Kriteria hasil :
Kebersihan terjaga, kebersihan lingkungan terjaga, nutrisi terpenuhi sesuai dengan kebutuhan, oksigen adekuat.

Rencana Tindakan :
a.    Berikan penjelasan tiap kali melakukan tindakan pada pasien.
b.    Penjelasan dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan kerja sama yang dilakukan pada pasien dengan kesadaran penuh atau menurun.
c.    Beri bantuan untuk memenuhi kebersihan diri.
d.    Kebersihan perorangan, eliminasi, berpakaian, mandi, membersihkan mata dan kuku, mulut, telinga, merupakan kebutuhan dasar akan kenyamanan yang harus dijaga oleh perawat untuk meningkatkan rasa nyaman, mencegah infeksi dan keindahan.
e.    Berikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan.
f.    Makanan dan minuman merupakan kebutuhan sehari-hari yang harus dipenuhi untuk menjaga kelangsungan perolehan energi. Diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien baik jumlah, kalori, dan waktu.
g.    Jelaskan pada keluarga tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan yang aman dan bersih.
h.    Keikutsertaan keluarga diperlukan untuk menjaga hubungan klien - keluarga. Penjelasan perlu agar keluarga dapat memahami peraturan yang ada di ruangan.
i.    Berikan bantuan untuk memenuhi kebersihan dan keamanan lingkungan.
j.    Lingkungan yang bersih dapat mencegah infeksi dan kecelakaan.

Kecemasan keluarga sehubungan keadaan yang kritis pada pasien.
Tujuan :
Kecemasan keluarga dapat berkurang
Kriteri evaluasi :
Ekspresi wajah tidak menunjang adanya kecemasan
Keluarga mengerti cara berhubungan dengan pasien
Pengetahuan keluarga mengenai keadaan, pengobatan dan tindakan meningkat.

Rencana tindakan :
1.    Bina hubungan saling percaya.
a.    Untuk membina hubungan terpiutik perawat - keluarga.
b.    Dengarkan dengan aktif dan empati, keluarga akan merasa diperhatikan.
c.    Beri penjelasan tentang semua prosedur dan tindakan yang akan dilakukan pada pasien.
d.    Penjelasan akan mengurangi kecemasan akibat ketidak tahuan.
e.    Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertemu dengan klien.
f.    Mempertahankan hubungan pasien dan keluarga.
2.    Berikan dorongan spiritual untuk keluarga.
a.    Semangat keagamaan dapat mengurangi rasa cemas dan meningkatkan keimanan dan ketabahan dalam menghadapi krisis.

Resiko tinggi gangguan integritas kulit sehubungan dengan immobilisasi, tidak adekuatnya sirkulasi perifer.
Tujuan :
Gangguan integritas kulit tidak terjadi

Rencana tindakan :
1.    Kaji fungsi motorik dan sensorik pasien dan sirkulasi perifer untuk menetapkan kemungkinan terjadinya lecet pada kulit.
2.    Kaji kulit pasien setiap 8 jam : palpasi pada daerah yang tertekan.
3.    Berikan posisi dalam sikap anatomi dan gunakan tempat kaki untuk daerah yang menonjol.
4.    Ganti posisi pasien setiap 2 jam
5.    Pertahankan kebersihan dan kekeringan pasien : keadaan lembab akan memudahkan terjadinya kerusakan kulit.
6.    Massage dengan lembut di atas daerah yang menonjol setiap 2 jam sekali.
7.    Pertahankan alat-alat tenun tetap bersih dan tegang.
8.    Kaji daerah kulit yang lecet untuk adanya eritema, keluar cairan setiap 8 jam.
9.    Berikan perawatan kulit pada daerah yang rusak / lecet setiap 4 - 8 jam dengan menggunakan H2O2.
Envoyer par e-mailBlogThis!Partager sur XPartager sur Facebook
Posted in askep, Asuhan Keperawatan, asuhan keperawatan cidera kepala, cedera kepala, karya tulis ilmiah, KTI, skripsi | No comments
Article plus ancien Accueil

0 commentaires:

Enregistrer un commentaire

Inscription à : Publier les commentaires (Atom)

Popular Posts

  • Farming Production Costs are Not Fairly Reflected in Food Prices
    Copyright (c) 2011 Alison Withers Consumers want to control the costs of weekly food shopping as they struggle to make ends meet in the afte...
  • Stomach, Digestion In Human Instrument
    Stomach is a big bag located below the last rib side left. Gastric consist of three parts, namely cardiac (adjacent to the liver) associat...
  • Search And Destroy Those Musty Smells In The House!
    Copyright (c) 2011 JC Baselli You might think that the only musty smells in your house will appear in your basement, where its dark and damp...
  • Your Last Time - How to Activate the Number 11 in 2011
    Your Last Time - How to Activate the Number 11 in 2011 What if you knew it was the very last time you would see a person in your life. How ...
  • Bad Breath and the Role of The Halimeter
    Whilst sinusitis, gum disease and diabetes can be major causes of bad breath, for most of the 95 percent of the population who will suffer w...
  • How To Get Rid Of Breakouts - Is Exercise One Way Of Getting Rid Of Pimples?
    Regular exercise could help in getting rid of pimples and in preventing new outbreaks. It is well documented that regular exercise will: * I...
  • Great Smiles Start With Great Dentists
    Most people will understand when others have problems with their teeth that drive them to distraction. These individuals will hide away fro...
  • Midwife Is Having Health Manpower Professional Conduct Authority Midwifery Care
    Midwives are health care professionals who have the authority to make midwifery care. Professional midwives are midwives who have supported...
  • Where Would We Be Without Air Conditioning?
    Of all of the great inventions that have come along in the history of mankind, it is hard not to put the invention of electricity right up a...
  • Kids and Veggies
    Most parents have experienced the frustration of watching children turn up their noses at the vegetables on the dinner plate. Babies love th...

Categories

  • a runny nose
  • a simple woman
  • a small brain
  • a woman patient
  • About
  • Absorbsi besi
  • Accompaniment
  • Acid Rain
  • Activate
  • acupuncture
  • Acute gastritis
  • add height
  • additional
  • adequate sleep
  • adneksa mata
  • adult women
  • Adventisia tunica
  • again
  • Aging process
  • Aglutinin
  • air bersih
  • Air Condition
  • air dingin
  • AIR POLLUTION
  • Air Susu Ibu
  • Akunpuntur
  • Alat Pelindung Diri
  • alcohol
  • Alergi
  • alergi dingin
  • Allergic Disease In Children
  • allergic diseases
  • allergic reaction
  • Allergies
  • allergy
  • Allergy Causes
  • alternative activities
  • an antioxidant mineral
  • Anak Thipoid
  • Analgesics
  • Analgesics And Antagonists
  • Anatomi Fisiologi Mata
  • Anatomi Kardiovaskuler
  • Anatomi Lidah
  • Anatomical sciences
  • anatomy
  • Anatomy of the Heart
  • Ancaman plastic
  • Anemia
  • anemia disease
  • anemia folic acid
  • Anemia Iron
  • anemia makrositik
  • anemia signs
  • Antagonists
  • Anticancer
  • Antiseptik
  • Anymore
  • APD
  • Appendicitis
  • appendicitis test
  • Appreciate
  • Arteriole
  • arteriosclerosis
  • arthritis
  • Artist
  • Artists
  • as the birth
  • Asi
  • askeb
  • askeb eklampsia
  • askep
  • Asphyxia
  • Assistant physician
  • Asthma
  • Asthma Disease
  • asthma or allergic
  • Astrology
  • asuhan kebidanan
  • Asuhan Keperawatan
  • asuhan keperawatan cidera kepala
  • atrial kick
  • Atrium
  • Atrium Kanan
  • Atrium kiri
  • Attention
  • attire
  • authority
  • awaiting delivery
  • awards
  • Bacterial
  • Bacterial infection
  • Baffles
  • Bahan narkotika
  • bahaya plastic
  • bakteri
  • balance disorders
  • Balanced Nutrition
  • Balita
  • basal metabolic rate
  • Basic Human Needs
  • Basic Nursing
  • Beautiful Skin
  • beautiful women
  • beautify the skin
  • Beauty from Within
  • beauty products
  • Beds
  • Benefits
  • benign positional vertigo
  • berbahaya bagi kesehatan
  • beta carotene
  • birth Helper
  • Birthday
  • bleeding
  • Blood
  • blood circulation
  • blood clotting disorders
  • blood fat levels
  • Blood fluid
  • blood supply
  • blood system disorders
  • blood vessels
  • Body of Knowledge
  • Bone loss
  • brain function
  • Brain large
  • brainstem
  • British
  • Brittle bones
  • bullous varicella
  • buprenorphine
  • Buying
  • calamine
  • calcium
  • Calcium Consumption
  • calendar system
  • CALORIE
  • Canvas
  • Cara Melangsikan Tubuh
  • Cara Menyusui
  • Carbohydrates
  • carbon dioxide substance
  • cardia sphincter
  • Cardiovascular Anatomy
  • Care
  • cause of stroke
  • causes anemia
  • causes of vertigo
  • causes osteoporosis
  • cavum Oris
  • cedera kepala
  • Cell Biology
  • Cell Structure and Function
  • cervical mucus
  • Chats
  • chicken
  • Chicken meat can last longer
  • chicken pieces
  • Choices
  • cholesterol
  • Chronic Gastriris
  • chronic granulomatous disease
  • Chronic osteomyelitis
  • cinta wanita
  • Clinical Manifestation
  • code of ethics
  • Codeine
  • colon
  • common cold
  • communicate
  • competence midwife
  • complete
  • Complication
  • Compressor
  • Concept
  • Concept Of Health-Illness
  • Concepts Obstetrics
  • condensation
  • condition soil
  • conduct research
  • conjunctiva
  • conjunctivitis
  • consequence
  • Contemporary
  • contraception planning
  • control blood sugar levels
  • conventional
  • Counting days
  • Country
  • courageous woman
  • Creating
  • credit
  • Criteria profession
  • Crying
  • crying is Nursing
  • CT scanning
  • culminating
  • cultural and spiritual
  • Damage Ozone Layer
  • Dance
  • Dangers of Television
  • Darah Tinggi
  • daya tahan tubuh
  • decoy proteins
  • Decrease in immune
  • deficiency Vit A
  • Definition Epidemiology
  • Definition of Allergy
  • Delft
  • Dental
  • Dental Bones
  • Dental Cavities
  • Dental Crown
  • Dental fang
  • Departement Tenaga Kerja
  • Depresi Selama Kehamilan
  • Desinfektan
  • detect hormone
  • Deudenum
  • Develop Children Allergies
  • Diagnosis
  • diet and health
  • Diet popular
  • difficulty concentrating
  • difficulty sleeping disorders
  • digestive system
  • Direct and indirect
  • disease
  • Disease Occurrence
  • Disease process
  • Diseases Network About Tie
  • dispepsi syndrome
  • Distinctive cirri women
  • DNA
  • DNA damage
  • DOP
  • drug abuse
  • dry skin
  • During
  • Dust Particles
  • dust samples
  • Ear Muff
  • Ear Plug
  • eat pre-exercise
  • eat well
  • eating chicken
  • ECards
  • EKG
  • Ekonomis
  • Election event
  • Electrocardiogram
  • Electronic
  • Elements
  • emancipate
  • eminent
  • emotional distress
  • empirical methods
  • enact
  • Encephalitis
  • endeavor
  • endocarditis
  • Endokardium
  • energi dan nutrisi
  • energy drinks containing alcohol
  • environment
  • Environmental
  • Environmental Concept
  • Environmental Concepts
  • Environmental Health
  • Environmental Health Maintenance
  • Environmental Pollution
  • Epidemiology
  • Epilepsy
  • Epilepsy Disease Symptoms
  • Epilepsy Papers
  • esophagus
  • especially tobacco
  • esteemed
  • Etchers
  • eustress
  • evaporation
  • event
  • excessive stress
  • exercise
  • exercise regularly
  • Exfoliation for treatment
  • Explanation
  • extra food
  • Extracellular Bacteria
  • Extracellular Bacterial Infection
  • Eye
  • eyelid
  • facial beauty
  • Facilitating coping
  • Factors Neorologik
  • Family Grouping
  • family health
  • faring
  • fat
  • fat in the body
  • Fatty acids
  • female
  • female attention
  • Fentanyl
  • Fertility
  • Figure A Normal ECG
  • Filtration
  • Fine intestine
  • First
  • fisiotherapy
  • fluid secretion
  • flying
  • Folic Acid
  • Food Before sleep
  • food consumption
  • foods containing fat
  • formalin
  • Formalin On Chicken
  • Fourth
  • fracture
  • Fractures complications
  • Fractures traumatic
  • free radicals
  • Frekuensi dan jumlah
  • Freyja
  • frustrating
  • frustration
  • Garden
  • Gasteritis
  • Gastric binding
  • gastric by-pass
  • Gastritis
  • Gastroenteritis
  • Gatal
  • gaya hidup sehat
  • Gejala Depresi Selama Kehamilan
  • generalizability
  • genetic factors
  • girl
  • Gizi
  • Gizi ibu cukup
  • glands meibom
  • Glands submandibularis
  • Glomerulonephritis
  • Golden
  • GoSee
  • grant
  • Greenhouse Effect
  • Guitar
  • Gustav
  • Handling Appendix
  • Having autonomy
  • head shape
  • head structures
  • health
  • Health Articles
  • health education
  • health hazard
  • health in modifying
  • health problems
  • Healthy
  • healthy air
  • healthy body condition
  • healthy environment
  • Healthy Range Model-Pain
  • Healthy skin
  • heart disease
  • height
  • helping labor
  • hemorrhagic stroke
  • Hepatitis
  • herbs
  • Heroin
  • Herpes Zoster
  • High Blood Disease or Hypertension
  • High-Risk Neonatal
  • Hildegard E. Peplau
  • Hipertensi
  • histamin
  • hormonal
  • House
  • hubungan darah
  • hubungan seks bebas
  • Huknah Low
  • Human Digestive Tools
  • human life cycle
  • Hydrological cycle
  • Hyperbilirubinemia
  • hypersensitivity
  • Hyperthermia
  • Hypothermia
  • ibu mampu menyusui
  • ileum
  • Illness
  • ilmu kesehatan
  • Imogene M. King
  • Imunologik
  • Incisor
  • including air
  • increased body temperature
  • incubation period
  • influenza illness
  • inorganic waste
  • insomnia
  • INSPIRATION
  • install
  • integration services
  • intelektual
  • Intelligence
  • Interpersonal Processes
  • interpersonal systems
  • intestinal lymph
  • Intrinsic Asthma
  • Intro
  • Introduction to Treatment
  • Invest
  • Iodine
  • IRON
  • jamur
  • Jantung
  • Japanese
  • Jejunum
  • Jenis Narkoba
  • jenis narkotika
  • John Gordon
  • karsinogenik
  • karya tulis ilmiah
  • Katup jantung
  • kebidanan
  • Kecerdasan
  • Keep the beauty
  • Kehamilan
  • keistimewaan Air Susu Ibu
  • Kelopak mata
  • kemoreseptor
  • keperawatan
  • keracunan
  • Keratitis
  • kesehatan
  • Ketidaknyamanan fisik
  • Keunggulan Air Susu Ibu
  • Kidney function
  • King model of nursing
  • Klimt
  • klinik tes DNA
  • Kokain
  • Komponen makanan
  • Kondisi kerja
  • konjungtiva
  • KTI
  • KTI kebidanan
  • Kurangnya Zat Fe
  • Labels
  • Lapisan jantung
  • laring
  • Laryngeal pharynx
  • Laryngitis
  • learn
  • lecture
  • Lingkungan
  • lining of the brain
  • lipoprotein
  • lntervensi nursing
  • logical adequacy
  • Longstanding
  • love the show
  • low-octane sports drinks containing electrolytes
  • Lymph Circulation System
  • Lymph Fluid
  • lymph nodes
  • malnutrition
  • Manager
  • Manfaat Menyusui
  • marvel
  • masalah Air Susu Ibu
  • masalah kesehatan
  • massa eritrosit
  • masyarakat
  • Mata
  • Mature
  • meaning
  • means knowledge
  • Medical Anthropology
  • melamine
  • mells stimulate
  • mempengaruhi bayi
  • Mempersiapkan mental
  • mencegah hipertensi
  • Mengajak wanita bercinta
  • Mengatasi Stress
  • Menjaga kebersihan
  • mental disorders
  • mental health
  • Menurunkan berat badan
  • meteorological factors
  • Methadone
  • midwife
  • midwifery
  • minerals
  • Miokardium
  • Miracles
  • Mixes
  • Mixing
  • Modernisation
  • Molar front
  • morphine
  • Motherhood
  • Mouth
  • Muntah darah
  • Murakami
  • Musculoskeletal System
  • Museums
  • music
  • Musicians
  • Myocarditis
  • Nalbufin
  • namely cardiac
  • Narkoba
  • Naso pharynx
  • national
  • Nazis
  • negative impact
  • nemia
  • nephron
  • Neurologis
  • neustress
  • niche
  • Nilai intelektual
  • Nilai komitmen moral
  • Nilai Nutrisi
  • Nilai Nutrisi yang Tinggi
  • Non-Drug Remedies for Seasonal Allergies
  • Non-prescription eye drops
  • Norse
  • Northern
  • Number
  • Nursing
  • nursing globally
  • nursing theory
  • nutrients
  • Nutrisi
  • Nutritional Problems
  • nutritious food
  • Nyeri tekan pada lambung
  • Nyeri uluhati
  • Obat dan suplemen pelangsing
  • obat golongan steroid
  • obstetricians
  • obstetrics
  • occultism
  • Oesophagus
  • Online
  • operasi sedot lemak
  • Opium
  • Oral cavity
  • organ penglihatan
  • Organic waste
  • osteomyelitis
  • osteoporosis
  • Osteoporosis disease
  • outlook
  • outstanding
  • oval head
  • ovulation
  • Painters
  • Paintings
  • Papila Filiformis
  • Papila foliate
  • Papila fungiformis
  • Papila sirkumfalata
  • Papilla filiformis
  • paradigm of nursing
  • parasit
  • Parasitic Worms Reduce Child Intelligence
  • parsimony
  • Particularly
  • Partograph
  • pathological fractures
  • Pathophysiology
  • PEMAKAIAN PUPUK
  • pembuangan air kotor
  • pembuangan kotoran manusia
  • Pemlastis DOP
  • Pendidikan spesialisasi
  • pengertian visual
  • PENGGUNAAN PESTISIDA
  • Penundaan Kehamilan
  • penyakit infeksi
  • penyebab hipertensi
  • Peplau Theory
  • Peradangan Mukosa Lambung
  • Perikardium
  • peripheral
  • perkembangan otak
  • permanent brain defects
  • permanent disability
  • personal behavior
  • Pharyngeal
  • Pharynx
  • Pharynx oralis
  • Phase orientation
  • philosophical methods
  • phospholipid
  • physical
  • physical environment
  • physiology
  • Pisces
  • plastic
  • plastic waste
  • Playlist
  • pollution
  • Posisi dan pelekatan bayi
  • power
  • Practices
  • praktik keperawatan
  • precipitation
  • pregnant wife
  • Pregnant Woman
  • Press
  • pretty face
  • Prince
  • Prints
  • problem of psychiatric disorders
  • procedures include Origins
  • Progress delivery
  • Proses Menyusui
  • prospect
  • PROTEIN
  • Psikologik
  • psychological
  • psychological development
  • Psychological methods
  • Psychological Science
  • Purkinje system
  • Purple
  • racket
  • Radiography
  • Rainbow
  • rawat Profesional
  • Reabsorption
  • Recipes
  • Recognize the Signs of Labor
  • Record
  • recording
  • recycling
  • refuse
  • relaxed
  • Rembrandt
  • Remembering
  • Reproductive
  • Reproductive Health
  • reserve
  • Residual air
  • Respiratory mechanisms
  • Respiratory System
  • revered
  • Rheumatism
  • Ritual sleep
  • rongga mulut
  • Rongga orbita
  • safety belt
  • Safety Harness
  • Safety Helmet
  • safety shoes
  • Salmonella tifosa
  • sampah
  • Sarung Tangan
  • Scheduling
  • Scotia
  • Script
  • Secretion
  • sel mikroorganisme
  • sel organisme seperti bakteri. Nantinya cara kerja di dalam sel tersebut hingga kematian
  • selection
  • senyawa kimia
  • sepatu boot
  • Serpent
  • sesak napas
  • Short
  • Shows
  • shroud
  • Signs And symptom Rheumatism
  • silent disease
  • since
  • sistem imun
  • Sistem Pertahanan Tubuh
  • Sistem saluran air mata
  • Situation fetal
  • size boxes
  • skin health
  • skripsi
  • Smoke Index
  • soap -scented therapy
  • social
  • social psychology
  • society
  • soft tissue
  • Software
  • SORBER
  • Sound
  • speaker
  • sphincter esophagi
  • spiritual
  • Standar Asuhan keperawatan
  • State of mother
  • Status Fe dalam tubuh
  • stoic suffering
  • Stomach
  • Store
  • Stress
  • Stress Dalam Kehidupan
  • Stress fatigue
  • Stress Situations
  • strong commitment
  • Subliminals
  • Submucosal tunica
  • sumber daya alam
  • sundry
  • super toksit
  • Superheroes
  • Surface Water
  • surgery
  • sustainable
  • Takashi
  • television on children
  • temperatur
  • Tes DNA
  • tes forensic
  • thanks
  • the basic system
  • the birth of the fetus
  • the brain balance center
  • the content of wives
  • The Danger Behind The Plates
  • the delivery process
  • the effects of vertigo
  • the function of fat
  • the health of mother
  • the intestine of twelve finger
  • The Natural beauty
  • the operation
  • the theory of King
  • Theory and ideas Peplau
  • therapeutic treatments
  • Thing
  • Three
  • thyroid enlargement
  • Tifus abdominalis
  • Tipoid
  • Tracklist
  • transpiration
  • Treatment of asthma
  • Triangle model
  • tunica adventisia
  • Tunica mucosa
  • Tunica muscularis
  • tunica serosa
  • Turner
  • Twelve
  • Types
  • Udara Dingin
  • Ultrasonography
  • unbroken
  • Unitards
  • unlovely
  • unparalleled
  • ureter
  • Urethra
  • Urinary system
  • Urine STRUCTURE
  • Usefulness formalin
  • Using
  • Vacuum
  • Value
  • Ventrikel kanan
  • Ventrikel Kiri
  • Vermeer
  • Vertigo
  • vertigo symptoms
  • vesika urinaria
  • Videotaping
  • virus
  • VITAMIN B12
  • VITAMIN D
  • Vocalist
  • Wanita Dengan Cinta
  • Watch for signs
  • water circulation
  • Watershed
  • Weak-gentle
  • Weeble
  • WHO
  • WHO Partograph
  • wife giving birth
  • wise
  • Wobbles
  • women
  • Wonders
  • working hard
  • World
  • Worms
  • Worms Disease
  • zat kimia
  • Zodiac
  • Zodiacs

Blog Archive

  • ▼  2012 (2)
    • ▼  février (2)
      • Asuhan Keperawatan (ASKEP) Cedera Kepala
      • Asuhan Kebidanan Klien Eklampsia
  • ►  2011 (555)
    • ►  août (11)
    • ►  juillet (519)
    • ►  juin (25)
  • ►  2010 (49)
    • ►  novembre (10)
    • ►  octobre (39)
Fourni par Blogger.

Qui êtes-vous ?

Unknown
Afficher mon profil complet